Rabu, 09 Juli 2014

HASIL QUICK COUNT PILPRES 2014: Jokowi Raih 62,11% Suara, Prabowo-Hatta 37,89& (Litbang Kompas)


HASIL QUICK COUNT PILPRES 2014: Jokowi Raih 62,11% Suara, Prabowo-Hatta 37,89& (Litbang Kompas)

Ilustrasi/JibiphotoJibiphoto
Ilustrasi
Kabar24.com, JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat perolehan suara 62,11% dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Litbang Kompas hingga pukul 12.15 WIB, Rabu (9/7/2014).

Sedangkan pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya meraih perolehan suara 37,89%. Penghitungan suara sendiri baru mencapai angka 0,85%. Hasil penghitungan cepat Pilpres 2014 akan diumumkan pada 15.30 WIB.
Hasil penghitungan suara di KBRI Jerman yang terletak di Berlin beredar di media sosial twitter dan kini sedang ramai dibicarakan.

Dalam foto-foto yang diunggah, Rabu (9/7/2014), pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul jauh atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dari hasil penghitungan akhir, Jokowi-JK meraih 70,64%, sedangkan Prabowo-Hatta 28,32%.

Dari total 957 suara 10 suara tidak sah, Jokowi-JK mendapat 676 suara sedangkan Prabowo-Hatta hanya mendapat 271 suara.(Kabar24.com)

Senin, 07 Juli 2014

RIFnews: Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang

RIFnews: Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang: SENIN, 07 JULI 2014 | 05:28 WIB Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang   TEMPO.CO, Malang -  Kepolisian menyiagakan 652 personel untu...

Sigma Ajak Masyarakat Awasi Penyelenggara Pemilu

SUMBER: WWW.SINDONEWS.COM

Sigma Ajak Masyarakat Awasi Penyelenggara Pemilu

Sigma Ajak Masyarakat Awasi Penyelenggara Pemilu
JAKARTA - Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) menemukan bahwa pilpres yang sudah memasuki masa tenang tidak benar-benar sepenuhnya tenang. Aktivitas kampanye terselubung masih terjadi dalam berbagai bentuk.

Direktur Sigma Said Salahudin mengatakan, seharusnya aktivitas kampanye terselubung semacam ini seharusnya yang menjadi fokus penyelenggara pemilu. Dalam ini ini dituntut kejelian pengawas pemilu yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Pengawas Pemilu ditiap jenjang harus aktif berpatroli untuk menemukan pihak-pihak yang melakukan pelanggaran," ujarnya ketika dihubungiSindonews, Senin (7/7/2014). 

Menurutnya, Bawaslu dan Panwaslu tidak boleh hanya duduk-duduk saja di kantornya. Harus turun langsung ke lapangan. Lebih dari itu, yang paling harus diwaspadai dalam masa tenang ini adalah money politics

"Tetapi fokusnya bukan hanya kepada pemilih, melainkan kepada penyelenggara pemilu. Evaluasi pileg kemarin menunjukan money politics lebih banyak dilakukan kepada penyelenggara pemilu, daripada kepada pemilih," jelas Said. 

Sebab, lanjut Said, bagi pihak yang melakukan kecurangan semacam itu, menyuap penyelenggara lebih efektif untuk mendapatkan suara haram. Nah, pada masa-masa seperti sekarang inilah rawan terjadi negosiasi antara penyelenggara pemilu di tingkatkan bawah dengan timses pasangan calon. 

"Pertemuan diantara mereka harus diwaspadai. Saya mengimbau agar KPU dan Bawaslu mengeluarkan edaran untuk melarang jajarannya melakukan pertemuan di luar kantor dengan timses atau pihak yang berkepentingan dengan salah satu pasangan calon. Jadi tidak cukup hanya membersihkan atribut saja," pungkasnya.

(kri)

Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang

Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang  

Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang  TEMPO.CO, Malang - Kepolisian menyiagakan 652 personel untuk mengamankan pemilu presiden di Malang, Jawa Timur, 9 Juli mendatang. Pengamanan dilakukan secara terbuka dengan mengenakan seragam lengkap dan tertutup atau penyamaran. 

Polisi akan disiagakan mengamankan masing-masing tempat pemungutan suara.

"Polisi juga mengamankan distribusi logistik pemilu," kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Totok Suhariyanto, Ahad, 6 Juli 2014. Pengamanan, ujar dia, dilakukan selama masa tenang, distribusi logistik, pemungutan suara, rekapitulasi, dan distribusi hasil rekapitulasi dari KPU Kota Malang ke KPU Jawa Timur.

Totok juga menyiapkan berbagai rencana pengamanan. Termasuk pola pengamanan jika terjadi kekisruhan atau konflik antar-pendukung. Pasukan antihuru-hara dan meriam air akan diturunkan sewaktu-waktu dibutuhkan. Termasuk bantuan dari Brigade Mobil untuk pengamanan saat terjadi kerusuhan.

"Tapi warga Malang sudah cerdas, tidak mudah terprovokasi," ujarnya. Pengalaman saat pemilu legislatif lalu dan pemilihan presiden 2009, keadaan di Malang tenang dan kondusif. Untuk itu, masing-masing tim sukses diminta menjaga agar para pendukungnya menahan diri dan tak melakukan aksi kekerasan. (Baca juga: Petugas Pengamanan Pemilu Dilarang Bawa Senjata Api)

Adapun Komisi Pemilihan Umum telah menyalurkan logistik pemilu ke masing-masing panitia pemilihan kecamatan. Logistik tersebut sesuai dengan kebutuhan calon pemilih sebanyak 812.053. Rinciannya, 611.246 pemilih tetap, 2.050 pemilih pindahan, dan 757 pemilih susulan.

EKO WIDIANTO

Tim Jokowi-JK Minta Pemilu Ulang di Hong Kong

SUMBER:TEMPO.CO

Tim Jokowi-JK Minta Pemilu Ulang di Hong Kong  

TEMPO.COJakarta - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari meminta penyelenggara pemilu di Hongkong melakukan pencoblosan ulang. Insiden di Hongkong, menurut Eva, seharusnya tidak perlu terjadi jika panitia setempat memiliki perencanaan yang tepat. "Pemilih tidak salah sehingga tidak bisa mencoblos. Partisipasi pemilih yang tinggi tidak difasilitasi penyelenggara pemilihan," kata Eva kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.

Insiden Hongkong, ujar Eva, perlu diberikan perhatian serius oleh penyelenggara pemilihan presiden 2014. Tindakan tersebut untuk menghindari dugaan sisa surat suara akan dimanfaatkan untuk berbuat curang. "Hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi di Indonesia pada 9 Juli 2014 nantinya," ujar tim kampanye pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu. (Baca:
Kisruh di Hong Kong, Ini Hasil Penyelidikan Bawaslu

Sebanyak 500 warga negara Indonesia di Hongkong berunjuk rasa lantaran tak dapat mengikuti pemilihan presiden yang digelar pada Ahad, 6 Juli 2014. Arista Devi, peserta unjuk rasa, mengatakan dia dan sejumlah warga negara Indonesia lainnya tak dapat menggunakan hak pilihnya. "Bukan hanya beberapa orang, tapi jumlah yang terdaftar mencapai ribuan," kata Arista ketika dihubungi Tempo, Senin, 7 Juli 2014. (Baca:
Telat, WNI di Hongkong Tak Bisa Gunakan Hak Pilih)

Insiden Hongkong, ucap Eva, dapat menjadi pelajaran bagi penyelenggara pemilu. Apalagi kehadiran dari anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hongkong tidak menyelesaikan masalah pada saat pemungutan suara. Hal tersebut tentu saja menimbulkan kemarahan dari para pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya. "Kami meminta pengawas pemilu di Hongkong agar petugas pemungutan suara digantikan dengan yang lain pada saat penghitungan suara 9 Juli 2014 nantinya," ujar Eva.

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

SUMBER :WWW.VIVA.COM

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

KPU dan Bawaslu diminta melakukan pemeriksaan.

ddd
Senin, 7 Juli 2014, 11:33
Perhitungan cepat pemilu.
Perhitungan cepat pemilu.(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum untuk memeriksa pihak-pihak yang sudah mengeluarkan rilis mengenai hitung cepat pada pemilihan umum presiden di luar negeri yang berlangsung lebih awal dari pemilihan umum di tanah air.

"Soal hitung cepat di luar negeri, banyak keanehan," kata Agun di Gedung DPR Jakarta, Senin 7 Juli 2014.

Agun mengimbau pada pemilihan presiden nanti tidak ada pihak-pihak yang menyebarkan sesuatu yang bisa menimbulkan aksi-aksi provokatif.

"Mari ciptakan politik yang beradab. Contohnya dari media massa, ada dua media massa yang lupa diri, lupa dengan kode etik jurnalistik, baik media cetak, elektronik, online ya itu komunikasi, buat emosi," ujarnya.

Mengenai kinerja Bawaslu dan KPU, Agun menilai kerja lembaga dua penyelenggara tersebut sudah maksimal. Justru Agun merasa aneh dengan pihak-pihak luar yang sering kali protes dengan kinerja Bawaslu dan KPU.

"Itu mesti diteliti, diselidiki yang protes dipanggil saja. Ada apa sih sesungguhnya, di-interview saja, tanya  anda punya kepentingan apa. Tapi kalau memang ada kesalahan dari KPU, ya kita salahkan. Tapi masa KPU mau buat sengaja kesalahan," katanya.

Agun juga mengimbau keberhasilan berlangsungnya pemilu 9 Juli bukan hanya tanggung jawab pemerintah, KPU dan Bawaslu. Tapi menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

"Jangan hanya mengandalkan KPU dan Bawaslu, ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay merasa aneh dengan hasil hitung cepat yang sudah keluar dari masing-masing timses pasangan calon pada pemilihan umum di luar negeri.

"Bagaimana dia melakukan hitung cepat, kami belum menghitung. Pemilu di luar negeri penghitungan tanggal 9 sampai 13 Juli. Jadi belum ada angka," kata Hadar, 6 Juli 2014 kemarin.


© VIVA.co.id

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

SUMBER :WWW.VIVA.COM

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

KPU dan Bawaslu diminta melakukan pemeriksaan.

ddd
Senin, 7 Juli 2014, 11:33
Perhitungan cepat pemilu.
Perhitungan cepat pemilu.(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum untuk memeriksa pihak-pihak yang sudah mengeluarkan rilis mengenai hitung cepat pada pemilihan umum presiden di luar negeri yang berlangsung lebih awal dari pemilihan umum di tanah air.

"Soal hitung cepat di luar negeri, banyak keanehan," kata Agun di Gedung DPR Jakarta, Senin 7 Juli 2014.

Agun mengimbau pada pemilihan presiden nanti tidak ada pihak-pihak yang menyebarkan sesuatu yang bisa menimbulkan aksi-aksi provokatif.

"Mari ciptakan politik yang beradab. Contohnya dari media massa, ada dua media massa yang lupa diri, lupa dengan kode etik jurnalistik, baik media cetak, elektronik, online ya itu komunikasi, buat emosi," ujarnya.

Mengenai kinerja Bawaslu dan KPU, Agun menilai kerja lembaga dua penyelenggara tersebut sudah maksimal. Justru Agun merasa aneh dengan pihak-pihak luar yang sering kali protes dengan kinerja Bawaslu dan KPU.

"Itu mesti diteliti, diselidiki yang protes dipanggil saja. Ada apa sih sesungguhnya, di-interview saja, tanya  anda punya kepentingan apa. Tapi kalau memang ada kesalahan dari KPU, ya kita salahkan. Tapi masa KPU mau buat sengaja kesalahan," katanya.

Agun juga mengimbau keberhasilan berlangsungnya pemilu 9 Juli bukan hanya tanggung jawab pemerintah, KPU dan Bawaslu. Tapi menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

"Jangan hanya mengandalkan KPU dan Bawaslu, ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay merasa aneh dengan hasil hitung cepat yang sudah keluar dari masing-masing timses pasangan calon pada pemilihan umum di luar negeri.

"Bagaimana dia melakukan hitung cepat, kami belum menghitung. Pemilu di luar negeri penghitungan tanggal 9 sampai 13 Juli. Jadi belum ada angka," kata Hadar, 6 Juli 2014 kemarin.


© VIVA.co.id

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

SUMBER :WWW.VIVA.COM

Hitung Cepat Pemilu di Luar Negeri, Komisi II DPR: Banyak Keanehan

KPU dan Bawaslu diminta melakukan pemeriksaan.

ddd
Senin, 7 Juli 2014, 11:33
Perhitungan cepat pemilu.
Perhitungan cepat pemilu.(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum untuk memeriksa pihak-pihak yang sudah mengeluarkan rilis mengenai hitung cepat pada pemilihan umum presiden di luar negeri yang berlangsung lebih awal dari pemilihan umum di tanah air.

"Soal hitung cepat di luar negeri, banyak keanehan," kata Agun di Gedung DPR Jakarta, Senin 7 Juli 2014.

Agun mengimbau pada pemilihan presiden nanti tidak ada pihak-pihak yang menyebarkan sesuatu yang bisa menimbulkan aksi-aksi provokatif.

"Mari ciptakan politik yang beradab. Contohnya dari media massa, ada dua media massa yang lupa diri, lupa dengan kode etik jurnalistik, baik media cetak, elektronik, online ya itu komunikasi, buat emosi," ujarnya.

Mengenai kinerja Bawaslu dan KPU, Agun menilai kerja lembaga dua penyelenggara tersebut sudah maksimal. Justru Agun merasa aneh dengan pihak-pihak luar yang sering kali protes dengan kinerja Bawaslu dan KPU.

"Itu mesti diteliti, diselidiki yang protes dipanggil saja. Ada apa sih sesungguhnya, di-interview saja, tanya  anda punya kepentingan apa. Tapi kalau memang ada kesalahan dari KPU, ya kita salahkan. Tapi masa KPU mau buat sengaja kesalahan," katanya.

Agun juga mengimbau keberhasilan berlangsungnya pemilu 9 Juli bukan hanya tanggung jawab pemerintah, KPU dan Bawaslu. Tapi menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat.

"Jangan hanya mengandalkan KPU dan Bawaslu, ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay merasa aneh dengan hasil hitung cepat yang sudah keluar dari masing-masing timses pasangan calon pada pemilihan umum di luar negeri.

"Bagaimana dia melakukan hitung cepat, kami belum menghitung. Pemilu di luar negeri penghitungan tanggal 9 sampai 13 Juli. Jadi belum ada angka," kata Hadar, 6 Juli 2014 kemarin.


© VIVA.co.id

Kiper Terbaik Dunia Ada Di Jerman, Sedangkan Brazil Punya Cesar Yang Sarat Pengalaman

Kiper Terbaik Dunia Ada Di Jerman, Sedangkan Brazil Punya Cesar Yang Sarat Pengalaman
SUMBER :WWW.SUNDUL.COM

Kiper Terbaik Dunia Ada Di Jerman, Sedangkan Brazil Punya Cesar Yang Sarat Pengalaman

Brazil, SunduL – Tuan rumah Brazil dan timnas Jerman akan saling berhadapan dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2014.
Kedua negara beda benua ini memang memiliki palang pintu terakhir dibawah mistar gawang yang terbilang tangguh.
Tim Samba mempunyai pemain sekelas Julio Cesar yang sudah sangat berpengalaman membela negaranya di kancah internasional.
Sedangkan dibawah mistar gawang The Panzer ada nama besar Manuel Neuer yang merupakan kiper terbaik dunia saat ini.

Manuel Neuer.
Description: Manuel-Neuer
Manuel Neuer Peter lahir 27 Maret 1986, adalah pemain timnas Jerman yang bermain sebagai penjaga gawang Bayern Munchen. Dia dikenal karena refleksnya yang kuat dan mempunyai kemampuan membaca arah bola yang sangat baik.
Setelah diorbitkan melalui tim muda Jerman, Neuer membuat debut U-21 nya pada tanggal 15 Agustus 2006 menghadapi Belanda. Dia berhasil mengantarkan Jerman memenangkan UEFA European Under-21 Football Championship tahun 2009.
Prestasi gemilangnya sejak usia muda membuat Neuer dipanggil masuk skuad senior timnas Jerman pada tanggal 19 Mei 2009 untuk melakukan tur Asia.
Tragedi kematian kiper Robert Enke pada November 2009 membuat Neuer sedikit mendapat kesempatan sebagai kiper pilihan kedua di bawah Rene Adler. Namun Adler yang mengalami cedera tulang rusuk serius, menjadikan Neuer sebagai kiper inti Jerman untuk Piala Dunia 2010.
Selama babak penyisihan grup, ia hanya kebobolan satu gol, yaitu oleh tembakan jarak dekat Milan Jovanovic dalam pertandingan melawan Serbia. Selebihnya kiper berusia 28 tahun ini melakukan semua laga berikutnya, kecuali saat Jerman melawan Uruguay, ketika Hans Jorg Butt diberikan kesempatan untuk menjadi starting lineup.
Dan pada Piala Dunia 2014 kali ini, ketangguhannya menghempaskan shooting-shooting lawan tidak usah diragukan lagi. Tercatat sampai babak perempat final, Neuer baru kemasukan bola 3 kali, dan tiga kesempatan melakukan Clean Sheet.
Terutama saat menghadapi Perancis pada pertandingan terakhir Jerman, Neuer menjadi pahlawan dengan menggagalkan kesempatan-kesempatan emas yang diperoleh penyerang Perancis dengan berbagai penyelamatan gemilang.

Julio Cesar.
Description: Julio-Cesar
Julio Cesar Soares de Espindola yang lahir pada 3 September 1979 adalah kiper yang bermain di klub Inggris, Queen Park Rangers. Saat ini ia juga mewakili tim nasional Brazil di Piala Dunia FIFA 2014.
Penjaga gawang berusia 34 tahun ini pernah menghabiskan tujuh tahun di klub Italia Internazionale, dimana ia memenangkan lima scudetto, Piala Champions League 2009-10 dan FIFA Club World Cup 2010.
Cesar dianugerahi Kiper of the Year Serie A pada tahun 2009 dan 2010, dan juga dinominasikan dalam ajang Ballon d’Or 2009, dimana ia terpilih diurutan ke 21.
Karir internasional Cesar dimulai pada tahun 2003, ketika ia sering menjadi kiper pilihan kedua setelah Dida. Dia juga termasuk dalam tim Brazil untuk Piala Konfederasi FIFA 2003, namun saat itu tidak dimainkan sama sekali.
Penampilan internasional pertamanya datang selama ajang Copa America pada tahun 2004. Ia bermain di semua pertandingan dalam turnamen sebagai kiper pilihan pertama. Dalam pertandingan final melawan Argentina, yang harus diselesaikan lewat adu penalti, Julio Cesar berhasil mementahkan tendangan penalti pertama Argentina dan Brazil keluar sebagai juara dengan agregat 4-2.
Cesar tidak disertakan dalam skuad Brazil untuk Piala Konfederasi FIFA 2005 dan Copa America 2007, sebelum akhirnya kembali dipanggil untuk bermain di Piala Dunia 2006 sebagai kiper pilihan ketiga di belakang Dida dan Rogerio Ceni.
Setelah Piala Dunia 2006 Dida pensiun, persaingan untuk menjadi kiper pilihan pertama Brazil dimulai. Dia awalnya tidak disukai, oleh pelatih baru saat itu Dunga yang lebih condong ke Heurelho Gomes dari Tottenham Hotspur, Helton dari FC Porto, dan Doni dari AS Roma.
Julio Cesar masuk dalam daftar skuad akhir pelatih Dunga untuk Brazil di Piala Dunia 2010, Afrika Selatan. Ini merupakan ajang Piala Dunia keduanya.
Di perempat final, Belanda menang 2-1 atas Brazil yang akhirnya harus tersingkir dari turnamen. Julio Cesar dikritik karena penampilannya dalam pertandingan ini, menyusul blunder kiper yang mengakibatkan gol pertama bagi Belanda.
Setelah kinerja yang kembali membaik bersama klub QPR, Julio Cesar kembali memperkuat timnas Brazil untuk pertandingan persahabatan melawan Inggris pada 6 Februari 2013 yang berakhir 2-1 dengan kekalahan tim samba.
Namun pada akhirnya nama Julio Cesar terpilih dalam skuad final 23 pemain Brazil dibawah arahan pelatih Luiz Felipe Scolari untuk bermain di Piala Konfederasi FIFA 2013.
Tercatat 3 kali melakukan Clean Sheet dan sekali menjadi man of the match, Cesar sukses menerima penghargaan Golden Glove untuk penampilannya yang sangat baik saat membawa Brazil menjadi juara.
Kemasukan 2 gol dalam babak penyisihan grup Piala Dunia 2014, Cesar sukses membawa timnya melaju ke putaran 16 besar yang dimana Brazil berhasil menang atas Cili lewat drama adu penalti. Tendangan Mauricio Pinilla dan Alexis Sanchez berhasil dibaca Cesar dengan baik sekaligus mengirimkan Brazil masuk ke perempat final.
Pada pertandingan sebelumnya Cesar juga berhasil mengamankan gawangnya dari gempuran Kolombia dengan hanya kebebobolan 1 gol, yang sekaligus mengantarkan Brazil masuk ke semifinal.
Dan dalam pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu miliyaran pasang mata, manakah yang lebih tangguh menjaga gawangnya masing-masing, dan berhasil membawa timnya mendapat tiket ke laga Final? Siapakah yang akan membawa timnya meraih kemenangan? Tinggalkan komentar anda di Prediksi Brasil vs Jerman


Prediksi Belanda vs Kosta Rika Perempat Final Piala Dunia Malam Ini

SUMBER:http://www.iberita.com/

Prediksi Belanda vs Kosta Rika Perempat Final Piala Dunia Malam Ini

Posted on Jul 5 2014 - 9:22am by Ary HanafiPrediksi Belanda vs Kosta Rika Perempat Final Piala Dunia Malam Ini
Prediksi Belanda vs Kosta RikaApakah Oranje Jadi Korban Kelima Los Ticos pada pertandingan Perempat Final Babak 8 Besar Piala Dunia 2014 nanti malam? Ini menarik karena Kosta Rika menjadi satu-satunya tim kejutan yang masih tersisa. Mereka sudah bertemu dengan Uruguay, Italia, Inggris, dan terakhir Yunani. Sekarang, Belanda akan menentukan pilihan, mau menjadi mangsa Kosta Rika, atau mencari penyelamatan demi bertemu Argentina di babak semifinal.
Kosta Rika hanyalah tim yang ada di peringkat 28 FIFA. Mereka datang ke Piala Dunia dengan pikiran untuk pulang cepat-cepat. Pengalaman terakhir mereka di putaran final memang sangat buruk. Delapan tahun lalu di Jerman, Los Ticos cuma menjadi pelengkap. Mereka meraih tiga kekalahan dari tiga pertandingan di babak penyisihan grup.
Ternyata, delapan tahun dapat mengubah segalanya. Yang awalnya hanya tim sasaran tiga angka, menjadi tim pemangsa. Kosta Rika benar-benar memanfaatkan semua yang bisa mereka gunakan. Tim ini tidak mungkin bermain sepakbola yang indah layaknya Jerman, Spanyol, dan Argentina. Kualitas pemain mereka tidak memungkinan Los Ticos mengandalkan penguasaan bola.

Jadwal Semi Final Piala Dunia 2014: Prediksi Brazil vs Jerman 9 Juli 2014

SUMBER:http://www.iberita.com/

Jadwal Semi Final Piala Dunia 2014: Prediksi Brazil vs Jerman 9 Juli 2014
Jadwal Semi Final Piala Dunia 2014: Prediksi Brazil vs Jerman 9 Juli 2014
Prediksi Brazil vs Jerman 9 Juli 2014 akan dihelat sejak pukul 03.00 WIB. Pertandingan Semifinal antara tuan rumah melawan monster dari Eropa ini akan ditayangkan oleh ANTV & TVOne secara live. Brazil dan Jerman sama-sama belum terkalahkan di Piala Dunia 2014. Sekarang satu kesalahan kecil saja akan membuat salah satu dari mereka angkat kaki dari Piala Dunia.
Pertandingan Brazil vs Jerman ini akan dihelat di Estádio Governador Magalhães Pinto yang bertempat di Belo Horizonte, Minas Gerais. Masing-masing kubu sama-sama kehilangan pemain. Brazil harus tampil tanpa Neymar yang mengalami cedera punggung. Jerman juga punya masalah. Bek kanan mereka, Skhodran Mustafi akan absen hingga akhir turnamen.
Menjelang pertandingan, Jerman mendapatkan banyak celaan dari pendukung sendiri. Mereka dinilai tidak lagi menampilkan gaya permainan yang memikat. Ini berbeda dengan kebiasaan Jerman yang biasanya tampil cantik. Untuk hal ini, legenda Lothar Matthaeus menegaskan, “kemenangan jauh lebih penting daripada permainan indah.”

WNI di Australia: Saya Puas Sudah Memilih di Pilpres 2014

SUMBER: WWW.DETIK.COM
Senin, 07/07/2014 10:40 WIB

WNI di Australia: Saya Puas Sudah Memilih di Pilpres 2014

ABC Australia - detikNews
Jakarta - Kegairahan warga Indonesia di luar negeri untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden 2014 sangat terasa. Banyak di antaranya yang mengalami kesulitan, namun tidak putus asa untuk memastikan bahwa proses tersebut dijalankan, seperti pengalaman Leo Lee, seorang warga Indonesia yang tinggal di Sydney.

Saya tinggal di Sydney sudah beberapa tahun terakhir, bersama istri dan anak saya. Dan tentu saja hari Sabtu (5/7/2014), sebagai hari pemungutan suara di New South Wales, kami juga bermaksud memberikan suara.

Jam 1 siang, saya berangkat ke KJRI di kawasan Maroubra, bersama istri. ; Sampai di sana di halaman ada TPS 1 dengan kira-kira 50-an orang mengantri untuk mencoblos.

Tetapi karena kami tidak menerima surat panggilan untuk mencoblos, kami diarahkan ke TPS 4 yang berada di gedung bagian belakang. ; Di sana kami ditanya apakah kami sudah mendaftar online dan bisa mengecek di pemilusydney.com. Setelah dicek, kami menemukan bahwa nama istri saya telah terdaftar di TPS 1, tetapi kami tidak tahu mengapa istri saya tidak menerima surat panggilan. Mungkin hilang atau diantar ke alamat rumah yang lama.

Sedangkan saya memang tidak terdaftar, karena saya memang belum mendaftar. Saya sudah sejak lama golput, termasuk di pemilihan legislatif yang baru lalu. Tetapi untuk pemilihan presiden kali ini, saya merasa perlu ikut campur, walaupun baru di detik-detik terakhir saya menemukan pilihan presiden yang saya mau dukung. 


Suasana pemungutan suara di TPS 2 di KJRI Sydney. (Photo: Nicolas Manoppo/KJRI)
;
Dari TPS 4 kami menuju ke TPS 1, untuk mengambil nomor antriannya. Jadi istri saya sudah beres, tinggal tunggu panggilan dan coblos. Sedangkan saya yang belum mendaftar, dengan hanya membawa paspor, saya berusaha mendaftar ke TPS 2 yang berada di dalam gedung konjen lantai 2, karena saya lihat di situ agak sepi hanya ada 5 orang mengantri.

Tetapi petugas di sana mengatakan saya harus menunggu sampai jam 4 sore, setelah semua pemilih yang terdaftar mencoblos semua. Dan apabila ada sisa kertas suara saja saya bisa ikut pemilu.

Saya agak kecewa karena jam 3.30 saya harus bekerja paruh waktu dan belum ada jaminan juga kalau saya menunggu sampai jam 4 sore, bakal ada sisa kertas suara.

Saya kemudian kembali ke TPS 4 di belakang gedung, berusaha untuk mendaftar. Saya betul-betul ingin memberikan suara dan saya menyampaikan berbagai alasan dengan segala cara supaya bisa ikut. Dan rupanya dari TPS 4, saya diarahkan ke TPS yang tempatnya agak tersembunyi. Bentuknya seperti dapur.

Bagi anda yang tidak tahu gedung KJRI Sydney, inilah kira-kira letak berbagai TPS hari Sabtu tersebut. TPS 1 halaman konjen, TPS 2 lantai atas ruangan tunggu konjen, TPS 4 garasi mobil konjen di gedung belakang dan TPS 3 dapur gedung bagian belakang.

Di TPS 3, saya isi formulir pendaftaran, disuruh menyerahkan paspor dan kemudian datanya diinput ke komputer oleh petugasnya. Saya kemudian harus menunggu selama 30 menit sebelum akhirnya berhasil mengisi kertas suara. Perasaan saya puas sekali.

Jadi total waktu yang ada selama proses pemberian suara adalah 30 menit mencari informasi mengenai pendaftaran, dan 30 menit lagi untuk antri dan saya kemudian sampai di tempat kerja tepat waktu.

*Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Leo Lee, bekerja di bidang IT di Sydney selama beberapa tahun terakhir.
(nwk/nwk)

Ribuan TKI di Hongkong Terancam Kehilangan Hak Suara

SUMBER:WWW.KOMPAS.COM

News / Nasional

Ribuan TKI di Hongkong Terancam Kehilangan Hak Suara

Minggu, 6 Juli 2014 | 22:32 WIB
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi TKI
JAKARTA, KOMPAS.com — Tenaga kerja Indonesia (TKI) menyambut antusias pelaksanaan pemilihan presiden di sejumlah negara tujuan. Namun, untuk proses pemungutan suara di Hongkong sempat muncul masalah karena ribuan pekerja migran terancam kehilangan hak suara.

Dalam siaran pers Migrant CARE yang diterima Kompas.com, Minggu (6/7/2014), disebutkan bahwa hingga malam ini pukul 19.00 waktu Hongkong, ribuan TKI berdemonstrasi di tempat pemungutan suara (TPS) Victoria Park menuntut agar bisa mencoblos. 

Para TKI itu tidak bisa memperoleh hak pilih karena tidak terdaftar. Pada saat yang sama, waktu sewa TPS di Victoria Park telah habis, sedangkan yang belum memilih masih membeludak. Migrant CARE menyebutkan, hingga siaran pers dikirim, proses negosiasi masih berlangsung.

"Migrant CARE mendesak kepada PPLN Hongkong dan KPU untuk memfasilitasi buruh migran yang belum memilih untuk dapat menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih," tulis lembaga tersebut.

Lembaga itu mencatat terjadi peningkatan jumlah pemilih yang signifikan di Hongkong. Dari 13 TPS yang disediakan KJRI di Victoria Park, jumlah pemilih mencapai 23.863 orang. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan jumlah pemilih ketika pemilu legislatif yang hanya mencapai 6.973 orang.

Dari peningkatan jumlah tersebut, masih akan dikompilasi dengan suara buruh migran yang memilih melalui pos dan drop box yang kenaikannya diperkirakan juga signifikan.

Sementara itu, dalam pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia dilaporkan, dari pemilih di 60 TPS di KBRI Kuala Lumpur dan SIKL yang berlangsung pada hari Sabtu (5/7/2014), pemilih mencapai 8.968 orang. Jumlah ini naik hampir 95 persen jika dibandingkan dengan jumlah pemilih di TPS-TPS di Kuala Lumpur pada pemilu legislatif yang hanya sekitar 5.300 pemilih.

Untuk pelaksanaan di Singapura, dari 36 TPS yang disediakan oleh KBRI, jumlah pemilih mencapai 22.170 orang. Jumlah ini naik sekitar 95 persen dari Pemilu Legislatif 2014 yang lalu.

Migrant CARE juga mencatat, antusiasme pemilih tidak hanya terlihat dari sisi jumlah, tetapi juga keberagaman pemilih yang terdiri dari PRT migran, orang lanjut usia, ibu dengan bayi, ibu hamil, difabel, mahasiswa Indonesia ABK, dan orang sakit.

"Secara khusus, Migrant CARE memberi apresiasi kepada PPLN Singapura dan KBRI Singapura yang berhasil menyelenggarakan pemungutan suara Pilpres 2014 dengan sistem pendataanbarcode," lanjut Migrant CARE.